Duniabakteri.comJamur dapat didefenisikan sebagai tumbuhan yang berinti,berspora,tidak
berklorofil,berupa sel atau benang-benang bercabang dengan dinding dari
selulosa atau kikil danpada umumnya berkembangbiaksecara seksual dan aseksual. Jamur
adalah jenis tumbuhan tinggkat rendah yang tidak berklorofil sehingga jamur
tidak mampu membentuk makanannya sendiri,untuk kelangsungan hidupnya jamur
tergantung pada mikroorganisme lain,karena itu bersifat heterotrofik.Sifat
ketergantungan jamur ini dapat berperan sebagai saprofit bila tidak merugikan
hospesnya dan berperan sebagai parasit bila merugikan hospesnya.
Klasifikasi
Jamur
Berdasarkan
pembentukan spora seksual dan aseksual habitat struktur garis besar
morfologi,sifat nutrisi jamur dibagi dalam 4 kelas, yakni:
a.
Ascomycetes
Ascomycetes
merupakan hasil penyatuan seksual dalam sebuah kantong atau askus,yang
mengandung bentuk-bentuk biotik seperti 4 atau 8 spora (askospora).Spora
aseksual (konidia) lahir secara eksternal pada ujung-ujung
hifa.Contoh;trichopyton (artroderma), mikrosforum (nannizia),plastomyces
(ajellomyces).
b.
Basidiomycetes
Basidiomycetes
merupakan hasil penyatuan secara seksual pada pembentukan sebuah organ bentuk
tongkat yang disebut basidium,pada permukaan lahir 4 bentuk biotik
(basidiospora).Spora aseksual (konidia)lahir secara eksternal pada ujung-ujung
hifa. Contoh: Cryptococcus neoformans (filobasidiella neofomans).
c.
Deuteromycetes
Deuteromycetes
bukan kelompok filogenetik sebenarnya tetapi lebih kepada kelas buatan yang
secara sementara ditempati oleh semua bentuk yang proses seksualnya belum
teramati.Kebanyakan anggota kelompok menyerupai askomises secara morfologi.
Contoh: spesies epidermaphyton,sporothrix, candida.
d.
Phycomycetes(fikomises)
Miselium
biasanya tidak bersekat,spora seksual dihasilkan dalam jumlah tidak terbatas
dalam suatu struktur yang disebut sporangium.Hasil penyatuan secara seksual
pada pembentukan sel telur berbanding tebal yang disebut sigospora.
Berdasarkan
evolusinya, bahwa jamur merupakan kelanjutan golongan bakteri, pada klasifikasi
ini dimulai dari filum yang anggotanya termasukkedalam golongan bakteri. Jamur
termasuk kedalam golongan thallophyta yang tidak berklorofil dan di bagi atas;
a)
Filum : Schizomychophyta(bakteri atau jamur tingkat rendah)
Kelas
: Schizomycetes
Famili
: Actiomycetaceae
Anggota
: Actinomyces
Nocordia
Streptomyces
b)
Filum : Myxomycophyta (jamur lendir )
Kelas
: Myxomycetes
Family
: -
Anggota
: Physorum
c)
Filum : Eumycophyta (jamur sejati)
Kelas
: Phycomycetes
Ascomycetes
Basidiamycetes
Deuteromycetes(Fungi
Imperfektif)
Jamur
yang termasuk kelas schizomycetes mempunyai hifa yang halus biasanya lebar hifa
>1 mikron.Jamur ini harus dibedakan dengan bakteri. Jamur yang termasuk
kelas basidiomycetes terdiri dari jamur yang berukuran
makroskopis.Contoh:volvoriella voluacea(jamur merang).
Perbedaan
yang penting diantara kelas phycomycetes dan kelas Ascomycetes ialah bahwa
miseliumphycomycetes itu serupa tabung panjang tidak terbagi-bagi,sedangkan
miselium Ascomycetes itu serupa tabung panjang yang bersekat-sekat,miselium
dapat bercabang-cabang atau helai cabang disebut hifa,beberapa contoh
phycomycetes, phytopthtora, saprolegnia, mucor, rhizhopus sedangkan contoh
Ascomycetes adalah Aspergilus, penicillium.
Baca juga artikel lainnya mengenai jamur
Baca juga artikel lainnya mengenai jamur